Selasa, 13 Juli 2010

DOAKU

Tak salah Ibrahim sempat memujamu

Tersenyum manis merekah dibinar lembut wajamu

Menebarkan ketentraman dan kedamaian

Menenangkan gelisah gemerisik metropolitan

Kupanjatkan doa malamku

Kuketuk pintu maafMu

Kupinta samudera ridhaMu

Kuharap kucuran kemurahanMu

Tuk kembalikan senyum ceria bidadari kecilku

Jauh hamparan rahmatMu

Lirih lantunan pengharapan doa

Kering bulir air mata

Tak memalingkan wajahku

Tuk memujamu ya rahman ya rahim

Tuk memanggilmu ya saami

Tuk mengadu ya goffar

Ya aziz tambahkan hatiku

Tuk menundukan di aturan waktu

Tuk menyenandungkan doa

Tuk lebih keras mengadu

Engkau tak pernah tidur ya robbi

Kan kusapa esok di sela kokok ayam dijelang fajar

Kan kukeluhkesahkan lagi

Kan kupanggil lagi

Kan kupinta lagi

Ku ketuk pintu maafMu

Ku pinta samudera ridhaMu

Ku harap kucuran kemurahanMu

Ceriakan bidadari kecilku ya Qowiyy ya Muhyi

Ku rindu tawa renyahnya

Ku rindu panggilannya yang terbata

Ku rindu belaian tangan mungilnya

Ku tak tahan mendengar rintihan

Ku tak sanggup memandangnya terkulai

Kuusir kantukku

Kubuang malasku

Kutambah ikhlasku

Kudalamkan pintaku dalam doa

Sabarku padamu ya Mujib