Tersenyum manis merekah dibinar lembut wajamu
Menebarkan ketentraman dan kedamaian
Menenangkan gelisah gemerisik metropolitan
Kupanjatkan doa malamku
Kuketuk pintu maafMu
Kupinta samudera ridhaMu
Kuharap kucuran kemurahanMu
Tuk kembalikan senyum ceria bidadari kecilku
Jauh hamparan rahmatMu
Lirih lantunan pengharapan doa
Kering bulir air mata
Tak memalingkan wajahku
Tuk memujamu ya rahman ya rahim
Tuk memanggilmu ya saami
Tuk mengadu ya goffar
Ya aziz tambahkan hatiku
Tuk menundukan di aturan waktu
Tuk menyenandungkan doa
Tuk lebih keras mengadu
Engkau tak pernah tidur ya robbi
Kan kusapa esok di sela kokok ayam dijelang fajar
Kan kukeluhkesahkan lagi
Kan kupanggil lagi
Kan kupinta lagi
Ku ketuk pintu maafMu
Ku pinta samudera ridhaMu
Ku harap kucuran kemurahanMu
Ceriakan bidadari kecilku ya Qowiyy ya Muhyi
Ku rindu tawa renyahnya
Ku rindu panggilannya yang terbata
Ku rindu belaian tangan mungilnya
Ku tak tahan mendengar rintihan
Ku tak sanggup memandangnya terkulai
Kuusir kantukku
Kubuang malasku
Kutambah ikhlasku
Kudalamkan pintaku dalam doa
Sabarku padamu ya Mujib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar